Dijaman yang boleh dibilang amburadul ini hampir semua orang merasakan
krisi kepercayaan, mempercayai orang sama saja kita menyerahkan
keselamatan kita ke orang yang kita percaya, sungguh suatu keadaan yang
cukup miris , di saat kita mengidam-idamkan suatu perubahan ke arah yang
lebih baik justru semakin banyak orang yang merasa tidak ingin
mempercayai orang lain, rasa saling curiga atar individu menjangakit
dimana-mana, kepada siapakah kita harus percaya ???, Perubahan akan
sulit tercapai jika masing-masing individu menaruh rasa curiga ke orang
lain diluar kelompok mereka, jangankan untuk saling percaya, untuk
sejenak melupakan egois kita masing-masingpun kita masih sangat sulit,
kita telah terjebak ke dalam belenggu dimensi egoisme, perubah akan
tercapai jika kita bersatu , behimpun ,berkumpul menguatkan basis untuk
berjuang maraih perubahan, sejarah telah mencatat bahwa perubahan dapat
terwujud jika semua element bersatu merenggut perubahan itu, tidak
sedikit pengorbanan yang harus direlakan saat kita ingin mencapai suatu
perubahan , mulai dari berkorban materi,waktu bahkan yang terekstrim
berkorban jiwa dan raga demi tercapainya suatu perubahan yang sangat
didambakan oleh semua kalangan masyarakat.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 akhirnya perubahan yang telah lama diidamakan oleh bangsa
ini tercapai juga, Masyarkat dengan susah payah akhirnya dapat
mencapai perubahan yang memang sangat didambakan dari sejak dahulu yakni
perubahan nasib dari bangsa yang terjajah menjadi bangsa yang merdeka.
Semua itu tidak didapat dengan Cuma-Cuma, butuh kemauan dan juga
dukungan dari semua kalangan masyarakat, kondisi masyarakat yang sangat
hetrogen pada waktu itu tidak menjadi hambatan dalam proses pencapaian
perubahan yang diinginkan, semua masyarakat bersatu dan saling
mempercayai satu sama lain, mereka percaya bahwa jika mereka bersatu
tanpa ada rasa curiga dikalangan mereka, maka bukan menjadi sebuah
keniscayaan jika perubahan ke arah yang lebih baik dapat tercapai,
hasilnya pun seperti sekarang yakni bangsa ini telah menjadi bangsa yang
bebas dan merdeka bukan lagi bangsa yang terjajah.
Jika di saat era kemerdekaan semua elemen masyarakat saling percaya satu
sama lain namun lain hal dengan kondisi yang sekarang terjadi
dimasyarakat, rasa saling percaya antar satu dengan yang lainya hampir
punah/hilang, rasa curiga antar individu semakin menjangkit ke semua masyarakat,
yang dipercaya hanya orang-orang yang berlatarbelakang sama denganya.
Hal ini bukan tanpa sebab, coba kita bercermin sejenak, melihat ke
sekeliling kita , betapa hal ini tidak terjadi jika individu kehilangan
rasa kepercayaan ke individu yang lain bahkan kepada wakil-wakil mereka
di pemerintahan, Mereka-mereka(Pemerintah)
yang seharusnya dijadikan panutan oleh masyarakatnya saja bertidak
tidak semestinya, mereka selalu mengumbar janji-janji manis ketika ingin
mendapatkan dukungan tapi ketika mereka sudah menduduki jabatan yang
didinginkan, mereka lupa akan janji-janjinya, dan akhirnya janji hanya
menjadi janji kosong belaka. Perilaku mereka-merka yang menamakan diri
wakil rakyat sudah membuat rakyat kecewa, maka tidak heran jika
masyrakat mengalami krisis kepercayaan kepada wakil-wakil mereka di
dalam pemrintahan, jika kondisi ini tidak terselsaikan maka tidak
menjadi hal yang aneh jika suatu saat masyarakat
sudah tidak percaya sama sekali dengan apa yang dilakukan oleh mereka
dan menginginkan adanya perubahan yang terbaru ( Revolusi ) demi
kebaikan masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar