PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT
Pengertian Filasat
Filsafat berasal dari bahasa Yunani yaitu philosophia
: philo/philos/philen yang artinya cinta/pencinta/mencintai. Jadi filsafat
adalah cinta akan kebijakan atau hakekat kebenaran. Berfilsafat artinya
berfikir sedalam-dalamnya (merenung) terhadap suatu metodik, sistematis,
menyeluruh, dan universal untuk mencari hakikat sesuatu.
Pengertian Filsafat menurut D. Runes :
Ilmu yang paling umum yang mengandung usaha untuk mencari kebijakan dan cinta akan kebijakan.
Ilmu yang paling umum yang mengandung usaha untuk mencari kebijakan dan cinta akan kebijakan.
Pancasila dapat digolongkan sebagai filsafat dalam
arti produk, filsafat sebagai pandangan hidup dan filsafat dalam arti praktis.
Hal ini berarti bahwa Pancasila mempunyai fungsi dan peranan sebagai pedoman
dan pegangan dalam sikap, tingkah laku dan perbuatan dalam kehidupan
sehari-hari dan dalam kehidupan berbangsa, bernegara bagi warga Negara
Indonesia dimanapun mere berada.
Sistem Filsafat
Yang mendasari tokoh filsafat dalam melahirkan perbedaan-perbedaan mendasar antar ajaran filsafat adalah perbedaan latar belakang tata nilai dan alam kehidupan, cita-cita dan keyakinan. Perbedaan aliran bukan ditentukan oleh tempat dan waktu lahirnya filsafat, melainkan oleh watak isi dan nilai ajarannya.
Yang mendasari tokoh filsafat dalam melahirkan perbedaan-perbedaan mendasar antar ajaran filsafat adalah perbedaan latar belakang tata nilai dan alam kehidupan, cita-cita dan keyakinan. Perbedaan aliran bukan ditentukan oleh tempat dan waktu lahirnya filsafat, melainkan oleh watak isi dan nilai ajarannya.
Suatu ajaran filsafat yang bulat mengajarkan tentang
sumber dan hakikat realitas, filsafat hidup, dan tata nilai (etika), termasuk
teori terjadinya pengetahuan manusia dan logika.
Aliran-aliran Filsafat
Aliran Materialisme
Mengajarkan bahwa hakekat realistas kesemestaan termasuk makhluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi (misal benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam yaitu sebab akibat (hukum kausalitas) yang bersifat obyektif.
Mengajarkan bahwa hakekat realistas kesemestaan termasuk makhluk hidup dan manusia ialah materi. Semua realitas itu ditentukan oleh materi (misal benda ekonomi, makanan) dan terikat pada hukum alam yaitu sebab akibat (hukum kausalitas) yang bersifat obyektif.
Aliran Idealisme
Mengajarkan bahwa ide atau spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian
manusia, karena manusia mempunya akal budi, kesedaran rohani.
Aliran Realisme
Mengajarkan bahwa kehidupan yang tampak seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, hidup berkembang biak, kemudia tua, akhirnya mati. Aliran ini bertentangan dengan aliran materialisme dan idealisme.
Mengajarkan bahwa kehidupan yang tampak seperti tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, hidup berkembang biak, kemudia tua, akhirnya mati. Aliran ini bertentangan dengan aliran materialisme dan idealisme.
Nilai-Nilai Pancasila Berwujud dan Bersifat Filosofis.
Hakikat dan pokok-pokok yang terkandung dalam pancasila adalah :
Hakikat dan pokok-pokok yang terkandung dalam pancasila adalah :
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa, berarti
bahwa nilai-ilai yang terkandung dalam pancasila itu dijadikan tuntutan dan
pegangan dalam mengatur sikap dan tingkat laku manusia indonesia dalam
hubungannya dengan Tuhan, masyarakat dan alam semester
2. Pancasila sebagai dasar negara, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara seperti diatur dalam UUD 1945.
3. Filsafat pancasila yang abstrak tercermin dalam pembukaan UUD 1945
4. Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kebulatan yang utuh.
5. kesatuan tafsir sila-sila pancasila harus bersumber dan berdasrkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
2. Pancasila sebagai dasar negara, berarti bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila itu dijadikan dasar dan pedoman dalam mengatur tata kehidupan bernegara seperti diatur dalam UUD 1945.
3. Filsafat pancasila yang abstrak tercermin dalam pembukaan UUD 1945
4. Pancasila yang dirumuskan dalam Pembukaan UUD 1945 merupakan suatu kebulatan yang utuh.
5. kesatuan tafsir sila-sila pancasila harus bersumber dan berdasrkan pembukaan dan batang tubuh UUD 1945
Oleh karena itu secara filosofis, dalam kehidupan
bangsa Indonesia diakui bahwa nilai pancasila adalah pandangan hidup. Pancasila
dijadikan sebagai pedoman bertingkah laku, dan berbuat dalam segala bdang
kehidupan, meliputi bidang ekonomi, politik, sosial budaya dan pertahanan dan
keamanan.
Pengertian Pancasila Secara Filsafati
Filsafat pancasila dapat diartikan sebagai refleksi
kritis dan rasional tentang pancasila sebagai dasar negara dan kenyataan budaya
bangsa dengan tujuan untuk mendapatkan pokok-pokok pengertian secara mendasar
dan menyeluruh.
Pembahasan filsafat dapat dilakukan secara Deduktif
yaitu dengan mencari hakikat pancasila serta menganalisis dan menyusunya secara
sistematis menjadi keuutuhan pandangan yang komprehensif. Sedangkan secara
induktif yaitu dengan mengamati gejala-gejala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya
dan menarik arti dan makna yang hakiki dari gejala-gejala itu.
Wawasan filsafat meliputi 3 bidang yaitu ontologi,
epistemologi dan axiologi.
Ontologi
Menurut Runes adalah teori tentang keberadaan atau eksistensinya. Menurut Aristoteles adalah ilmu yang mempelajari hakikat sesuai atau disamakan artinya dengan metafisika.
Menurut Runes adalah teori tentang keberadaan atau eksistensinya. Menurut Aristoteles adalah ilmu yang mempelajari hakikat sesuai atau disamakan artinya dengan metafisika.
Bidang ontologi meliputi :
Penyelidikan tentang keberadaan manusia, benda, alam semesta. Artinya ontologi adalah menjangkau adanya tuhan dan alam gaib seperti rohani dan kehidupan sesudah kematian (alam dibalik dunia, alam metafisika).
Penyelidikan tentang keberadaan manusia, benda, alam semesta. Artinya ontologi adalah menjangkau adanya tuhan dan alam gaib seperti rohani dan kehidupan sesudah kematian (alam dibalik dunia, alam metafisika).
Jadi ontologi adalah bidang filsafat yang menyelidiki
makna yang ada (eksitensi dan keberadaan) sumber ada, jenis ada, hahkiat ada,
termasuk di dalamnya ada alam, manusia, metafisika, dan kesemestaan atau
kosomologi.
Epistemologi
Menurut Runes adalah bidang atau filsafat yang menyelidiki asal, syarat,
susunan, metode dan validitas ilmu pengetahuan. Epistemologi meneliti sumber
pengetahuan, proses dan syarat terjadinya pengetahuan, serta batas dan
validitas ilmu pengetahuan.
Yang termasuk cabang episteomologi adalah Matematika,
logika, dan sematik.
Axiologi
Menurut Runes berarti manfaat, pikiran, atau ilmu, teori. Dalam pengertian modern axiologi disamakan dengan teori nilai , yakni sesuai yang diinginkan, disukai atau yang baik dan juga yang menyelediki hakikat nilai, kriteria dan kedudukan metafisika sebagai suatu nilai.
Menurut Runes berarti manfaat, pikiran, atau ilmu, teori. Dalam pengertian modern axiologi disamakan dengan teori nilai , yakni sesuai yang diinginkan, disukai atau yang baik dan juga yang menyelediki hakikat nilai, kriteria dan kedudukan metafisika sebagai suatu nilai.
Menurut Brameld, axiologi dapat disimpulkan :
1. Tingkah laku moral yang berwujud etika
2. ekspresi etika yang berujud estetika atau seni keindahan
3. sosio politik
1. Tingkah laku moral yang berwujud etika
2. ekspresi etika yang berujud estetika atau seni keindahan
3. sosio politik
Jadi axiologi adalah cabang filsafat yang menyelidiki
makna nilai, sumber nilai, jenis dan tingkatan nilai dan hakikat nilai.
Nilai-Nilai Pancasila Menjadi Dasar Dan Arah
Keseimbangan Antara Hak Dan Kewajiban Asasi Manusia.
Nilai-nilai dari sila-sila pancasila terkandung
beberapa hubungan manusia yang melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban
yaitu ;
Hubungan vertikal. Hubungan manusia dengan Tuhan YME
sebagai penjelmaan dari nilai ketuhanan yang maha esa. Dalam hubungan ini
manusia mempunyai kewajiban untuk melaksanakan perintahnya dan menjauhi
laranganya.
Hubungan Horizontal. Hubungan manusia dengan sesamanya
baik dalam fungsinya sebagai warga masyarakat, warga bangsa, dan warga negara.
Hubungan Alamiah. Hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuhan dan alam dengan segala kekayaannya.
Hubungan Alamiah. Hubungan manusia dengan alam sekitar yang meliputi hewan, tumbuhan dan alam dengan segala kekayaannya.
Alasan yang prinsipil pancasila sebagai pandangan
hidup dengan fungsinya tersebut di atas adalah :
1. Pancasila mengakui adanya kekuatan gaib yang di
luar manusia menjadi pencipta, pengatur serta penguasa alam semesta
2. Mengatur keseimbangan dalam hubungan dan keserasian-keserasian dimana untuk menciptakannya perlu pengendalian diri
3. Dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting.
4. Kekeluargaan dan gotong royong, kebersamaan serta musyarawah untuk mufakat dijadikan sendi kehidupan
5. Kesejahteraan menjadi tujuan hidp bersama
2. Mengatur keseimbangan dalam hubungan dan keserasian-keserasian dimana untuk menciptakannya perlu pengendalian diri
3. Dalam mengatur hubungan, peranan dan kedudukan bangsa sangat penting.
4. Kekeluargaan dan gotong royong, kebersamaan serta musyarawah untuk mufakat dijadikan sendi kehidupan
5. Kesejahteraan menjadi tujuan hidp bersama
Isi pemikiran filsafat pancasila sebagai suatu
filsafat tentang negara adalah bahwa pancasila memberi jawaban yang mendasar
dan menyeluruh atas masalah-masalah asasi :
1. Masalah pertama : Apa negera itu ? dijawab dengan
prinsip kebangsaan indonesia
2. Masalah kedua : Bagaimana hubungan antara bangsa dan negara ? dijawab dengan prinsip perikemanusiaan
3. Masalah ketiga: siapakah sumber dan pemegang kekuasaan negara ? dijawab dengan prinsip demokasi
4. Masalah keempat : Apa tujuan negara ? dijawab dengan prinsip negara kesejahteraan
5. Masalah kelima : bagaimana hubungan antara agama dan negara ? dijawab dengan prinsip Ketuhanan yang maha esa
2. Masalah kedua : Bagaimana hubungan antara bangsa dan negara ? dijawab dengan prinsip perikemanusiaan
3. Masalah ketiga: siapakah sumber dan pemegang kekuasaan negara ? dijawab dengan prinsip demokasi
4. Masalah keempat : Apa tujuan negara ? dijawab dengan prinsip negara kesejahteraan
5. Masalah kelima : bagaimana hubungan antara agama dan negara ? dijawab dengan prinsip Ketuhanan yang maha esa
source:klik disini
0 komentar:
Posting Komentar